"Mereka perempuan hebat yang punya tujuan hidup tanpa meninggalkan perannya sebagai ibu dan istri," ucapnya.
Dipanggil Ilahi
Dia tak menampik, selama bertugas di sana, rasa rindu kerap mendera.
Saat bertugas, sang ibu dipanggil ilahi dan meninggalkan Nadya di saat dia bertugas sebagai pasukan perdamaian dunia PBB.
"Ibu wafat saat empat bulan saya bertugas, saya selalu merindukan kedua orang tua dan sering menghubungi mereka," katanya.Saat ini, Nadya sudah pulang ke Indonesia dan kembali bertugas di Ranah Minang, tepatnya di Satbrimob Polda Sumbar. (*)
Editor : Redaksi