HALONUSA.COM - Rasa bangga dan duka. Itulah dua kalimat yang pantas disematkan ke Briptu Nadya Septina Pratiwi. Bangga karena dipercaya negara namun duka ditinggal sang ibu untuk selamanya ketika bertugas di negara orang.
Ia menjadi satu-satunya polisi wanita (polwan) dari Sumatera Barat (Sumbar) yang dipercaya ikut dalam pasukan perdamaian dunia.
Nadya masuk ke dalam pasukan khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan ditugaskan di wilayah Bangui, Afrika Tengah. Dia tergabung ke dalam Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 2 MINUSCA.
Sebelum ditugaskan, anak kedua dari dua bersaudara ini telah menjalani serangkaian pelatihan sejak November 2019 lalu. Pelatihannya seperti bahasa Inggris dan Prancis, pembekalan VIP Protection, menembak dan taktikal.
"Jadi pasukan perdamaian dunia merupakan cita-cita saya sejak lama. Semangat menjaga perdamaian merupakan bentuk pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara," katanya.
Perempuan yang bertugas di Satbrimob Polda Sumbar tersebut menjadi satu-satunya Polwan dari Polda Sumbar yang ditugaskan dalam misi tersebut.
Selain Nadya, dua rekannya juga ikut dalam rombongan tersebut, yakni, Bripka Khuzairi dan Briptu Adrianus Turnip.
Dalam misi perdamaian tersebut, Nadya tergabung ke dalam Pasukan Taktis Pleton Bravo. Maka tak heran, jika dia sering berpatroli bersama Polwan lain dan berinteraksi dengan warga setempat.
Menurutnya, perempuan Bangui merupakan pribadi yang tangguh dan tetap melaksanakan tanggung jawab di tengah berbagai potensi ancaman yang bisa datang kapan saja.
Editor : Redaksi