Skema yang diusulkan juga memiliki kemampuan deteksi tahap awal, tampilan snapshot, kebutuhan input tunggal (ketinggian geopotensial), dan deteksi siklon dan antisiklon.
Kemudian membandingkan secara rinci (menyoroti persamaan dan perbedaan) dengan beberapa skema pelacakan yang paling canggih (seperti skema Melbourne, TRACK, dan NEAT) dan berdasarkan output keseluruhan dan ternyata kompatibel dan cukup untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan cut-off low.
Baca juga: Telkomsel Perkuat Semangat Kebersamaan, Ajak Pelanggan Raih Keberkahan Ramadan & Idul Fitri 1445 H
Oleh karena itu, penelitian ini dapat dianggap sebagai kontribusi yang baik untuk menyediakan jenis skema numerik baru yang efektif di sektor meteorologi, yang dapat memberikan keluaran yang andal dengan menggunakan data mentah yang terbatas.
###
Artikel “Seamless Detection of Cutoff Lows and Preexisting Troughs” Diterbitkan Monthly Weather Review | DOI: 10.1175/MWR-D-20-0255.1###
Halonusa.com tidak bertanggung jawab atas keakuratan makalah penelitian yang diposting Halonusa! oleh lembaga yang berkontribusi atau untuk penggunaan informasi apa pun melalui sistem Halonusa.com.Editor : Redaksi