Kendaraan Listrik Membutuhkan Energi Katoda Yang Tahan Lama, Peneliti Ini Membuat Road Map

×

Kendaraan Listrik Membutuhkan Energi Katoda Yang Tahan Lama, Peneliti Ini Membuat Road Map

Bagikan berita
CAPTION
Crystal structure for layered transition metal oxide cathode materials, showing the arrangement of lithium and transition metal cations across separate layers. CREDIT: Beth Johnston
CAPTION Crystal structure for layered transition metal oxide cathode materials, showing the arrangement of lithium and transition metal cations across separate layers. CREDIT: Beth Johnston

Pengembangan ini atas kolaborasi The Faraday Institution’s dengan FutureCat project yang secara bersama-sama mengembangkan bahan katoda untuk mendorong transisi menuju kendaraan listrik. Sejauh ini, Faraday Institution telah menginvestasikan £330 juta untuk penelitian di bidang baterai.

"Dengan peningkatan baterai, bahan yang digunakan dalam katoda perlu dipertimbangkan secara lebih adil," kata Sam Booth.

Misalnya sambung Sam Booth, rendahnya kelimpahan kobalt secara global, ditambah dengan meningkatnya permintaan akan berdampak pada tekanan sumber daya alam.

Pengembangan katoda saat ini membutuhkan nikel dan tentu memerlukan pasokan, tidak itu saja juga membutuhkan mangan dan besi. Meski demikian para peneliti akan tetap mengevaluasi terkait baterai terbarukan.

Maka perlu road map bagi siapa pun terkait kebutuhan terutama rentang masa pakai, tenaga dan paling utama ialah keselamatan terhadap penggunaan kendaraan listrik yang merupakan generasi berikutnya di dunia. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini