Ironi Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Dari Penolakan, Indikasi Korupsi, Isu Pembatalan hingga Pencurian Besi

×

Ironi Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Dari Penolakan, Indikasi Korupsi, Isu Pembatalan hingga Pencurian Besi

Bagikan berita
Presiden Jokowi saat membuka pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru seksi I Padang-Sicincin pada tahun 2018 lalu. (Foto: Dok. KPPIP)|Sejumlah masyarakat di Nagari Buayan, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang pariaman menggelar unjuk rasa hingga memblok
Presiden Jokowi saat membuka pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru seksi I Padang-Sicincin pada tahun 2018 lalu. (Foto: Dok. KPPIP)|Sejumlah masyarakat di Nagari Buayan, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang pariaman menggelar unjuk rasa hingga memblok

Kabar penghentian tersebut disampaikan Project Director PT Hutama Karya Infrastruktur Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singal.

"Karena tidak jelas kapan pembebasan lahan diselesaikan," ujarnya dilansir dari Merdeka.com.

Namun, isu pembatalan tersebut ternyata tak terjadi usai ganti rugi terealisasi

Ganti rugi dilakukan di 18 bidang lahan dari 21 lahan di kawasan Sungai Buluah Selatan, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Uang Ganti Kerugian (UKG) terhadap 18 objek tanah yang terdiri dari sembilan bidang tanah dan sembilan non-bidang tanah dilakukan untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, seksi Padang-Sicincin.

Uang sebanyak Rp11.479.879.100 pun dikucurkan.

“Persetujuan UKG ini didapatkan setelah cukup intens berkomunikasi dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN),” kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Kamis (9/9/2021).

Audy menjelaskan, LMAN sudah menyurati sejumlah instansi seperti, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

4. Pencurian Besi

Terbaru, polisi menangkap pelaku pencurian besi pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi I (Padang-Sicincin).

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini