Pahami Kondisi Perusahaan Sebelum Berinvestasi, Salah Satunya via Public Expose

HALONUSA.COM - Investor diminta untuk paham kondisi suatu perusahaan sebelum mereka menanamkan saham atau berinvestasi ke suatu perusahaan yang disasar. Salah satunya caranya adalah melalui Public Expose 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang juga didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, tujuan pihaknya mengadakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja perusahaan yang tercatat di BEI, menambah investor lokal serta meningkatkan likuiditas pasar.

"Dengan demikian, investor dapat menentukan langkahnya dalam berinvestasi dengan pertimbangan matang karena sudah mengetahui kondisi saham yang dimiliki," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Halonusa.com, Senin (6/9/2021).

Dia menjelaskan, Public Expose 2021 merupakan kegiatan pemaparan secara umum perusahaan yang tercatat di publik untuk menjelaskan kinerja perusahaan supaya tersebar secara rata dan memfasilitasi perusahaan tercatat dalam memenuhi kewajiban, setidaknya sekali setahun.

Dirinya optimis Public Expose 2021 yang dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 6 hingga 10 September 2021 mampu mencapai 44 ribu pengunjung.Pasalnya, pada tahun lalu, terdapat 41.361 peserta, terdiri dari 2.662 peserta daring wartawan dan 38.699 peserta daring peserta yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Selain itu juga hadir peserta dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

Berikut 51 perusahaan yang berpartisipasi pada kegiatan Public Expose 2021:

1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2. PT Bukit Asam Tbk