HALONUSA.COM - Sebanyak 16 ribu kelompok Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat mendapat pelatihan dan praktik dalam membuat percontohan pertanaman di lapangan, hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dalam dialog Food Summit 2021, Selasa (25/5/2021) di Jakarta.
Menurutnya, dengan ini para petani bisa melihat dan mengerjakan sendiri dalam penerapan teknologi, kemudian sekolah sekolah lapangan yaitu belajar langsung dengan praktik, kemudian melakukan pembinaan dan pendampingan agar petani mampu dan menerapkan teknologi yang sudah dikembangkan dan berikan.
Sementara bagi nelayan pengolah kita berikan pelatihan diversifikasi produk hasil perikanan sehingga banyak timbul inovasi inovasi pengolahan hasil perikanan.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Bahas Pangan, UMKM dan Pariwisata dengan Gubernur Anies Baswedan
Menurut Gubernur Mahyeldi, bahwa potensi dan pengaruh pangan terhadap sektor pariwisata jelas sangat terkait. Misalnya ketersediaan daging sapi tentu akan mendukung branding randang sebagai ikon pariwisata kuliner sumbar.
Apalagi saat ini sekitar 160 jenis produk hasil perikanan seperti nagget ikan, crispy ikan, abon ikan, burger ikan piza ikan, sate ikan bakso ikan, rendang ikan dan jenis produk lainnya yang selama ini olahan ikan hanya olahan tradisional kini sudah banyak olahan milenial sesuai dengan permintaan pasar.Tidak itu saja, ketersediaan beras unggulan seperti beras solok yang wangi akan mendukung promosi nasi padang yang sangat diminati wisatawan. Ketersediaan hasil laut seperti ikan, udang dan lain-lain akan mendukung berkembangnya potensi kuliner laut di berbagai destinasi dan objek wisata di wilayah pesisir.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Bahas Pangan, UMKM dan Pariwisata dengan Gubernur Anies Baswedan
Mahyeldi menerangkan, saat ini pemerintah daerah yang ia pimpin sedang telah menyusun program dan strategi, di antaranya penyusunan Perda Penyelenggaraan Pariwisata Halal 2020, dan tahun 2021 akan diturunkan menjadi penjabaran beberapa Pergub termasuk kuliner halal.
"Kita sudah dan terus akan dilakukan fasilitasi untuk mendapatkan sertifikat halal bagi para pelaku kuliner," ujar Mahyeldi, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014.
Editor : Redaksi