Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Datuk Paduko Rajo Lelo Suku Piliang di Kota Payakumbuh

×

Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Datuk Paduko Rajo Lelo Suku Piliang di Kota Payakumbuh

Bagikan berita
Rumah Gadang Datuk Paduko Rajo Lelo Suku Piliang menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). | Foto: BPCB Sumbar|Foto: BPCB Sumbar
Rumah Gadang Datuk Paduko Rajo Lelo Suku Piliang menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). | Foto: BPCB Sumbar|Foto: BPCB Sumbar

Rumah gadang ini merupakan rumah tinggal ketua KAN yang dibangun pada tahun 2 September 1945 sesuai dengan inskripsi yang terdapat pada bagian depan beranda.

Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Tuangku Lareh Koto Nan Ampek di Kota Payakumbuh

Deskripsi Arkeologis

Orientasi (arah hadap bangunan) adalah arah barat. Secara umum bangunan terdiri dari 3 (tiga) komponen. Bangunan rumah terbuat dari kayu, tangga depan (beranda) dari tembok dan atap dari seng.

[caption id="attachment_1346" align="alignnone" width="840"] Foto: BPCB Sumbar[/caption]

Bangunan utama berdenah empat persegi panjang dengan ukuran panjang 7 m dan lebar 18 m, dan pada bagian samping kiri-kanan (utara-selatan) bangunan utama terdapat bangunan pengembangan berdenah empat persegi panjang dengan ukuran panjang masing-masing 3,6 x 4 m.

Jumlah tonggak keseluruhan bangunan adalah 36 buah. Tangga depan (pintu masuk) terdapat pada sisi barat, terbuat bata berspesi dengan ukuran panjang 6,7 m dan lebar 4,13 m. Tangga masuk memiliki ukuran lebar 1,55 m x 2,36 m.

Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Masjid Gadang Koto Nan Ampek di Kota Payakumbuh

Pada sisi ini selain tangga masuk, juga terdapat sebuah bangunan yang menonjol keluar yang difungsikan sebagai beranda. Pada bagian depan beranda ini terdapat ornamen bintang, bulan sabit, tombak dalam posisi bersilang serta ukiran-ukiran dengan motif flora.

Jendela secara keseluruhan berjumlah 8 buah pada bagian depan (sisi barat) dan 8 pada bagian belakang (sisi timur). Pada bagian atas jendela terdapat ukiran dengan motif flora dengan mahkota pada bagian tengahnya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini