Pillbox ini diperkirakan dibangun pada masa akhir kekuasaan Jepang 1944-1945, saat di mana tentara kekaisaran Jepang sudah mulai bersifat defensif (dari sebelumnya ofensif) guna mempertahankan daerah kekuasaan dari serangan Sekutu.
Baca: Sejarah Cagar Budaya Makam Tuangku Badaruddin di Kota Pariaman
Deskripsi Arkeologis
Keletakan Pillbox Jepang Binasi I dan II berjarak antar objek sekitar 141 meter. Pillbox Jepang Binasi I berbentuk segi delapan tetapi panjang sisi-sisinya tidak sama.
Memiliki ukuran terpanjang 5,60 x 4,90 meter. Ada dua ukuran sisi pada bungker ini, sisi yang panjang dan sisi pendek masing-masing empat buah sehingga membentuk persegi empat yang memiliki sudut-sudut yang tumpul.
Pintu masuk berada di timur laut. Pillbox Binasi 1 berada di halaman rumah penduduk dan di pinggir jalan Puti Bungsu.Fungsi
Pertahanan
Sumber: BPCB Sumbar
Editor : Redaksi