[caption id="attachment_149" align="alignnone" width="526"] Cagar Budaya Situs Prasasti Paninggahan di Kabupaten Solok[/caption]
Sejarah atau Historis
Prasasti Paninggahan lebih dikenal oleh masyarakat sebagai “Batu Basurek”. Berdasarkan keterangan masyarakat prasasti pada awalnya ditemukan oleh masyarakat di pinggir Danau Singkarak, di antara bebatuan di pinggir danau.
Saat ditemukan prasasti ini kondisinya sudah patah. Oleh masyarakat, prasasti ini dibawa ke dekat musala.
Kemudian atas inisiatif masyarakat, hal ini dilaporkan ke BP3 Batusangkar. Sebagai tindak lanjut laporan ini, BPCB Sumbar (saat itu BP3 Batusangkar) membuatkan cungkup dan pagar, serta melakukan pengeleman/penyambungan terhadap prasasti yang telah patah pada beberapa bagian di tahun 2009.
Selanjutnya prasasti ini ditaruh di dalam cungkup yang berada lebih kurang 200 m dari lokasi ditemukannya. Berdasarkan pembacaan (efigrafi) oleh Drs Budi Istiawan (Kasi P3 BP3 Batusangkar saat itu), prasasti ini secara umum menceritakan tentang penamaan Danau Singkarak.
Baca: Sejarah Cagar Budaya Balairung Sari Sulit Air di Kabupaten SolokDeskripsi Arkeologis
Prasasti ini memiliki ukuran 90 x 6,5 cm dengan ketebalan antara 10 sampai dengan 20 cm. Oleh BP3 Batusangkar, prasasti ini sudah dilem (dilakukan penyambungan) pada tahun 2009.
Prasasti ini berbahan batu andesit dengan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta. Secara umum tulisan pada prasasti masih bisa terbaca, namun pada beberapa bagian sudah hampir hilang/terhapus karena efek penggaraman.
Editor : Redaksi