Sejarah Cagar Budaya Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok

×

Sejarah Cagar Budaya Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok|Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Sejarah Cagar Budaya Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok|Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

[caption id="attachment_137" align="alignnone" width="700"]Masjid Tua Kayu Jao menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar). Masjid Tua Kayu Jao di Kabupaten Solok, Sumatra Barat.[/caption]

Sejarah atau Historis

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Masjid Tua Kayu Jao didirikan pada abad XVI atas swadaya masyarakat Lubuk Lasih dan Batang Barui.

Atap masjid bertumpang tiga. Seperti kebanyakan masjid-masjid di Sumatera Barat, diperkirakan hal ini melambangkan 3 unsur: Alim Ulama, Ninik Mamak dan Cadiak Pandai.

Baca: Sejarah Situs Cagar Budaya Rumah Gadang 20 Ruang di Kabupaten Solok

Deskripsi Arkeologis

Masjid Tua Kayu Jao mempunyai denah bangunan empat persegipanjang. Di depan halaman masjid terdapat tempat bedug dan bangunan makam.

Dinding dan plafon seluruhnya terbuat dari papan kayu, sedangkan atapnya bertumpang tiga terbuat dari bahan ijuk.

Antara masing-masing atap dibuat suatu pembatas dengan hiasan ukiran kerawangan dengan motif geometris.

Jumlah tiang seluruhnya 30 buah dengan tiang utama berada di tengah-tengah setinggi 15 m. Tiang ini menurut sebutan setempat di sebut tiang macu, yaitu tiang yang bentuknya paling besar dibanding dengan tiang-tiang lainnya dan letaknya berada ditengah-tengah bangunan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini