Syech Junjungan mempunyai nama asli Ahmad Sidik dengan gelar Junjungan Sati. Selain menyebarkan agama Islam, ia juga memajukan Nagari Sirukam dengan bertani dan membuat pengairan untuk mengairi sawah-sawah para petani.
Menurut masyarakat setempat, Syech Junjungan dimakamkan bersamaan dengan istrinya karena mereka meninggal bersamaan, sehingga mereka berdua diletakkan dalam satu liang lahat.
Kegiatan pelestarian yang dilakukan terhadap objek berupa pemberian cungkup dan pagar pada tahun 2000 oleh BP3 Batusangkar.
Deskripsi Arkeologis
Secara umum Makam Syekh Junjungan sudah dicungkup dengan ukuran 4 x 3 meter. Makam berada dalam kelambu dengan jirat yang terbuat dari semen.
Nisan makam berjumlah dua buah yang terletak masing-masing satu di sisi utara dan selatan. Nisan ini berbahan batu andesit tanpa pengerjaan.Fungsi
Makam Syekh Junjungan saat ini hanya digunakan sebagai makam.
Sumber: BPCB Sumbar
Editor : Redaksi