Wisata Sajuta Janjang memang menawarkan pengalaman mendaki yang unik dan pemandangan yang memukau.
Sejarah dan Pengelolaan
Salah satu pedagang disekitar, Bunda menyebutkan Sajuta Janjang sudah ada sejak 2019 dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Agam.
Meski sempat viral dan ramai dikunjungi, pandemi mengakibatkan penurunan drastis jumlah pengunjung.
Sebelumnya, Bunda bisa mendapatkan penghasilan hingga jutaan rupiah per hari dari sekitar 3.000 pengunjung yang datang. Namun kini, jumlah pengunjung hanya sekitar 50 orang per hari.
Bunda menilai, kurangnya inovasi dan promosi dari pihak pengelola menyebabkan penurunan minat pengunjung.
Dia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki fasilitas dan meningkatkan promosi agar Wisata Sajuta Janjang kembali ramai.Potensi Pariwisata
Bunda yakin, dengan pengelolaan yang lebih baik, Wisata Sajuta Janjang dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata di Kabupaten Agam.
Spot-spot menarik seperti ini sangat diminati oleh wisatawan, namun perlu adanya pembaruan dan variasi untuk menjaga minat pengunjung. (*)
Editor : Heru C