Kalau tenor 3 bulan, maka Rp10 juta x 1,7% = Rp170.000 sebagai nominal pembayaran bunga. Karena tenor 3 tahun, berarti 3 x Rp170.000 = Rp510.000. Sehingga, total pengembalian jadi Rp10.510.000.
Tenor 4 bulan misalnya, maka bunga cicilan per bulan adalah Rp10 juta x 1,6% = Rp160.000. Dengan aturan 4 kali bayar Rp160.000 x 4 = Rp640.000 adalah nilai bunga pembayaran. Jadi, total pengembalian Rp10.640.000.
Terakhir, jika tenor 5 bulan, bunga 1,5% x Rp10 juta = Rp150.000 dengan skema 5 kali bayar menjadi Rp150.000 x 5 = Rp750.000. Jadi, total pengembalian jadi Rp10.750.000an.
Bagitu pula jika pilih tenor 6-12 bulan dengan bunga 1,4%, perhitungannya kurang lebih sama dengan rincian simulasi di atas yang artinya makin panjang tenor, nominal pengembalian makin besar.
Tapi, cicilan per bulan yang diberlakukan akan kecil. Sekarang, tinggal calon debitur menentukan pilihan ingin pembayaran tenor panjang cicilan kecil tapi pengembalian besar, atau pun sebaliknya?
Untuk dipahami, bahwa simulasi rincian cicilan tersebut belum termasuk pembiayaan biaya administrasi atau bahkan asuransi yang diberlakukan. Artinya, besaran di atas hanya bersifat perkiraan akumulasi semata.Tahapan Pengajuan Express Loan Pegadaian
Apabila calon debitur sudah memahami penjelasan terkait syarat dan ketentuan pinjaman usaha Express Loan Pegadaian dan menyetujui aturan simulasi, terkait nominal pembayaran bunga cicilannya.
Tanpa berlama-lama, langsung saja datangi gerai Pegadaian terdekat dan mulai pengajuan pinjaman. Tahapannya dengan buka tabungan emas dulu, lalu bawa lampiran dokumen pribadi yang diinstruksikan.
Berikutnya, tentukan tenor dan plafon serta sampaikan maksud pengajuan untuk apa. Lalu, tunggu saja pihak Pegadaian akan memverifikasi semua tahapan sampai selesai hingga proses pencairan pinjaman.
Demikian informasi terkait jenis pinjaman usaha Express Loan Pegadaian beserta simulasi Plafon Rp10 juta dari aturan suku bunga dan tenornya, berdasarkan rangkuman Halonusa dari berbagai sumber di artikel ini. (*)
Editor : Fathia