Perempuan Minang Terkaya di Indonesia, Pemilik Perusahaan dan Wanita Paling Berpengaruh di Asia

×

Perempuan Minang Terkaya di Indonesia, Pemilik Perusahaan dan Wanita Paling Berpengaruh di Asia

Bagikan berita
Nurhayati Subakat. (Foto: Istimewa)
Nurhayati Subakat. (Foto: Istimewa)

Karier Nurhayati Subakat

Nurhayati memulai karier sebagai apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat M Jamil Padang.

Pada tahun 1978, ia menikah dengan Subakat Hadi dan sempat bekerja sebagai apoteker di Bandung sebelum pindah ke Jakarta mengikuti suaminya.

Selama lima tahun bekerja di perusahaan kosmetik Wella sebagai staf pengendalian mutu, pada tahun 1985, ia bersama suami memulai usaha berbasis industri rumahan dengan produk perawatan rambut bermerek Putri yang dipasarkan di salon-salon sekitar Tangerang.

Dalam lima tahun, usaha ini mempekerjakan 25 karyawan, dan pada Desember 1990, Nurhayati mendirikan pabrik pertama di kawasan industri Cibodas.

Di bawah bendera PT Pusaka Tradisi Ibu, ia melahirkan sejumlah produk baru, termasuk Wardah pada tahun 1995, yang menjadi pelopor kosmetik halal di Indonesia.

Prestasi dan Pengaruh di Asia

Pada tahun 2010, ia meluncurkan Make Over sebagai kosmetik untuk pasar profesional, dan pada tahun 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation (PTI), yang menaungi merek seperti Putri, Wardah, Make Over, Emina, dan Kahf.

Pada tahun 2020, PTI memiliki 12.000 karyawan di seluruh Indonesia dan Malaysia.

Nurhayati Subakat termasuk dalam daftar 50 Wanita Paling Berpengaruh di Asia versi Forbes, serta 100 tokoh wanita paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia pada tahun 2018.

Ia juga masuk dalam daftar 25 pebisnis wanita paling berpengaruh di Asia versi majalah Forbes.

Dedikasi pada Lingkungan dan Sosial

Di saat banyak pemilik skincare memamerkan kekayaan di media sosial, Nurhayati dan keluarganya tetap hidup sederhana dan peduli terhadap sesama.

Editor : Heru C
Bagikan

Berita Terkait
Terkini