7 Fakta Banjir Bandang 'Galodo' di Sumatera Barat, Ada Masjid yang Selamat

7 Fakta Banjir Bandang 'Galodo' di Sumatera Barat, Ada Masjid yang Selamat

Heru C

16 Mei 2024, 19:10 WIB

HALONUSA - Seperti tak henti-hentinya, Sumatera Barat terus dilanda bencana alam.

Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai bencana melanda daerah ini, yang paling membekas adalah erupsi Gunung Marapi yang menelan banyak korban jiwa.

Beberapa bulan lalu, bencana ini masih terngiang di benak masyarakat Sumatera Barat. Kini, bencana terbaru yang melanda adalah banjir galodo.

Galodo adalah sebutan bagi sebagian masyarakat Sumatera Barat untuk banjir bandang yang membawa material seperti tanah, batu, kayu, dan material lainnya.

Baca juga: Mengapa Bahasa Minang Menguasai Pekanbaru Riau dan Berasimilasi di Nusantara?

Baru-baru ini, musibah banjir galodo melanda beberapa daerah di Sumatera Barat. Dalam artikel kali ini, Halonusa.id akan membahas fakta-fakta tentang musibah galodo di Sumatera Barat.

7 Fakta Musibah Galodo yang Terjadi di Sumatera Barat

1. Waktu Kejadian

null — Kondisi pasbanjir bandang dan lahar dingin disalah daerah di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Foto: Halonusa.id/Andri Maijar)

Banjir galodo dan lahar dingin terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Kejadian ini menyapu bersih sejumlah pemukiman warga, fasilitas umum, hingga kendaraan di tiga lokasi, yakni Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Padang Panjang.

Baca juga: Asal-usul Nasi Padang yang Mendunia dan Sosok Pemilik RM Pagi Sore Terkenal Mahal dan Enak

Musibah tersebut ini terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 11.00 malam.

2. Lokasi Kejadian