HALONUSA.COM - Pemerintah telah mengeluarkan larangan penjualan pakaian bekas impor dengan berbagai pertimbangan. Diantaranya, mengancam Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam negeri.
Namun setelah larangan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Mendag) tersebut dikeluarkan jual beli pakaian impor masih laris manis. Salah satunya di
kawasan Pasar Raya Padang.
Di lokasi ini terdapat sejumlah lapak yang khusus menjual pakaian bekas impor, lapak-lapak tersebut pun tidak pernah sepi pembeli yang menandakan bahwa pakaian bekas impor masih diminati masyarakat.
Beberapa pedagang di lokasi ini mengungkapkan jual beli pakaian bekas membantu masyarakat menengah ke bawah untuk memperoleh pakaian berkualitas tetapi dengan harga terjangkau. Karena hanya dengan merogoh kocek Rp100 ribu masyarakat bisa memperoleh 3 hingga 4 helai pakaian."Ya kalau pemerintah memang tugasnya untuk membatasi barang ekspor impor yang bermanfaat atau yang tidak untuk masyarakat Indonesia. Ini secara globalnya aja ya kan, tapi kalau kita lihat kita telusuri secara mendalam dengan adanya monja (bekas impor) ini banyak membantu masyarakat kecil Indonesia yang ada dari Sabang sampai Merauke," kata salah seorang pedagang, Didi, Rabu, 20 September 2023.
Sementara, salah seorang pembeli, Rahmad mengatakan, selain harganya terjangkau, yang lebih menarik pakaian bekas import ini tidak ketinggalan zaman dari anak muda yang belum banyak Rp50.000.
"Barang monja ini juga terjangkau, gara-gara terjangkau ini saya suka beli barang monja ini," katanya. (*)
Editor : Tisya
