HALONUSA.COM - Sejak beberapa waktu terakhir kenaikan harga beras terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), tanpa terkecuali di
Kabupaten Pasaman.
Salah satu yang paling merasakan dampaknya ialah pedagang makanan yang menggunakan bahan baku beras, diantaranya usaha rumah makan.
Namun meski mengalami kenaikan harga sebagian pemilik usaha memilih tidak menaikkan harga makanannya seperti yang diakui salah satu pemilik rumah makan di
Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman ini.
Jurus lain yang dilakukan pedagang dalam menghadapi kenaikan harga beras saat ini ialah mengurangi takaran. Langkah ini dilakukan untuk mengimbangi naiknya
biaya bahan baku.
Para pengusaha rumah makan, Arsil Tambuo berharap, harga beras kembali stabil karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
"Kita masih bisa mengikuti kemauan masyarakat demi menjaga konsumen. Kalau penurunan pasti ada karena faktor ekonomi," katanya. (*)