HALONUSA.COM - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut, total 7,62 juta debitur telah diberikan KUR sepanjang 2022.
Pada tahun lalu, KUR terbagi empat yakni, KUR Mikro 66,41 persen, KUR Kecil 31,84 persen, KUR Super Mikro sebesar 1,74 persen, dan KUR Penempatan PMI di bawah satu persen.
Sementara untuk kebijakan KUR 2023, Iskandar menyebutkan bahwa Permenko 2023 masih dalam proses.
"Untuk kebijakan KUR 2023, Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian masih dalam proses pengundangan," kata Iskandar dikutip Republika.
Untuk memastikan efektivitas pengawasan KUR, dibentuk Forum Koordinasi Pengawasan KUR yang tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM nomor 4 Tahun 2020 yang terdiri dari BPKP, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta kementerian dan lembaga lain.
Pada tahun 2023, pemerintah telah menargetkan penyaluran KUR bersubsidi sebesar Rp450 triliun. KUR tersebut naik sebesar 20 persen dari tahun 2022 atau sebesar Rp373 triliun.Untuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI misalnya, mendapat mandat untuk mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 48 triliun di 2023, meningkat 20% dari 2022. Bank Mandiri akan fokus menyalurkan kredit murah itu pada sektor produksi.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan tetap optimis untuk terus menyaurkan KUR di tahun 2023.
"Seiring dengan target penyaluran KUR oleh Bank Mandiri yang meningkat pada tahun ini, tentu kami berharap dapat meningkatkan kontribusi penyaluran KUR Bank Mandiri pada sektor produksi di sepanjang tahun 2023," kata Josephus dikutip Kontan.
Hingga bulan Desember 2022 kemarin, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebanyak Rp40 triliun kepada 351.635 pelaku usaha.
Editor : Redaksi