“Hal ini mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan agar masyarakat yang ada disekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Marapi.
“Kami harap masyarakat selalu berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah setempat,” imbaunya.
Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Sabtu 7 Januari 2023 sekitar pukul 06.11 WIB.
“Iya, tadi ada erupsi Gunung Marapi,” kata PVMBG Marapi, Teguh Purnomo saat dihubungi Halonusa.com.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi ketinggian awan hitam dari erupsi tersebut mencapai 300 meter.“Untuk saat ini, statusnya masih sama yaitu waspada level 2,” katanya.
Ia merekomendasikan agar tidak ada kegiatan pada jarak kurang dari 3 kilometer dari kawah.
“Rekomendasinya juga masih sama seperti sebelumnya. Kami harapkan masyarakat tidak terlalu dekat dengan kawah,” imbaunya. (*)
Editor : Redaksi
