Cerita KPID Sumbar Perdana Laksanakan Upacara Kemerdekaan Indonesia Pasca Berdiri hingga Ungkap Peran Penyiaran

×

Cerita KPID Sumbar Perdana Laksanakan Upacara Kemerdekaan Indonesia Pasca Berdiri hingga Ungkap Peran Penyiaran

Bagikan berita
Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI perdana di kantor KPID Sumbar. (Foto: Dok. Istimewa)|Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI perdana di kantor KPID Sumbar. (Foto: Dok. Istimewa)
Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI perdana di kantor KPID Sumbar. (Foto: Dok. Istimewa)|Upacara bendera peringatan kemerdekaan RI perdana di kantor KPID Sumbar. (Foto: Dok. Istimewa)

Sementara itu, Sekretaris KPID Sumbar, Nofriardi mengaku tak bisa menyembunyikan rasa harunya karena setelah delapan tahun, pihaknya baru melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan RI ke-77 tahun.

"Saya berharap, kegiatan ini menjadi agenda rutin dan tidak sekali ini saja. Saya juga berterima kasih kepada Komisioner KPID Sumbar yang telah memiliki niat dan insiatif untuk membangun rasa nasionalisme di dalam diri masing masing karyawan yang ada di lingkungan KPID Sumbar," katanya.

Pejuang Penyiaran

Terpisah, pembina upacara di KPID Sumbar, Maigus Nasir mengajak generasi muda yang saat ini berkecimpung di dunia penyiaran untuk terus menghargai jasa para pahlawan.

Menurutnya, negara yang besar negara yang mengenang para pahlawannya salah satu pahlawan bangsa yang mengantarkan Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka adalah para pejuang penyiaran.

"Peran lembaga penyiaran menjadi salah satu penentu yang mempengaruhi dunia luar pada waktu itu, karena orang tidak akan bisa mendengar, melihat dan mengetahui tanpa andil dan peran besar dari lembaga penyiaran," katanya.

Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar itu mengatakan, peran dan andil besar lembaga penyiaran tidak kalah pentingnya dengan apa yang dilakukan oleh para pejuang dan tokoh pahlawan bangsa yang bertarung secara fisik menghadapi kekuatan fisik.

"Namun, kemerdekaan bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, akan tetapi kemerdekaan juga memiliki makna dengan menjunjung tinggi segala nilai-nilai yang ada di Indonesia," katanya.

Dirinya meminta KPID Sumbar untuk lebih memasifkan gerakan penayangan konten lokal.

"Hal ini dilakukan agar sesuatu yang tersembunyi dan belum diketahui oleh dunia luar akan ragamnya Sumbar bisa terpublikasikan secara masih keluar," tuturnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini