Dapat Amanah dari Prabowo Subianto, Andre Rosiade Jemput Aspirasi di RST Reksodiwiryo Padang

×

Dapat Amanah dari Prabowo Subianto, Andre Rosiade Jemput Aspirasi di RST Reksodiwiryo Padang

Bagikan berita
Pertemuan anggota DPR RI, Andre Rosiade dengan manajemen RST dr Reksodiwiryo Padang. (Foto: Dok. Tim AR)|Pertemuan anggota DPR RI, Andre Rosiade dengan manajemen RST dr Reksodiwiryo Padang. (Foto: Dok. Tim AR)
Pertemuan anggota DPR RI, Andre Rosiade dengan manajemen RST dr Reksodiwiryo Padang. (Foto: Dok. Tim AR)|Pertemuan anggota DPR RI, Andre Rosiade dengan manajemen RST dr Reksodiwiryo Padang. (Foto: Dok. Tim AR)

Kepala Rumah Sakit Letkol CKM dr Faisal Rosady dan Dandekensyah Letkol CPM Zulfikar berterima kasih atas kunjungan Andre Rosiade ke rumah sakit.

Dia mengaku sangat terharu, karena apa yang disampaikan Andre, merupakan harapan manajemen rumah sakit sejak lama.

Manajemen RST Reksodiwiryo akan mempersiapkan segala administrasi yang diperlukan.

"Terima kasih pak Andre Rosiade yang sudah berkunjung ke rumah sakit yang dikelola Kesdam Bukit Barisan ini. Terima kasih juga kepada pak Prabowo Subianto yang juga menunjukkan kepeduliannya kepada kami di Sumbar. Semoga kerja sama ini bisa terwujud, agar rumah sakit lebih baik lagi," kata Faisal.

Lantas, seperti apa sejarah RST dr Reksodiwiryo Padang hingga Prabowo Subianto langsung perintahkan Andre Rosiade jemput aspirasi?

RST dr Reksodiwiryo Padang didirikan pada tahun 1878 oleh Pemerintah Belanda yang digunakan untuk kepentingan penjajahan Hindia Belanda.

Kegiatan utama rumah sakit adalah merawat Serdadu yang terluka dan cedera dalam pertempuran, juga untuk memberi pelayanan kesehatan pada warga Belanda.

Pada tahun 1942 dikuasai oleh Jepang, lalu tahun 1945 diambil alih oleh sekutu, namun pada implementasinya, rumah sakit masih tetap dikuasai oleh Belanda hingga 1948.

Pada tahun 1949 penyerahan kekuasaan oleh Belanda ke Indonesia, maka Mayor dr Reksodiwiryo mengambil alih rumah sakit, tetapi hanya satu bangsal yang diserahkan.

Pada pada tahun 1950 berubah seluruhnya dan dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seterusnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini