HALONUSA.COM - Biji kopi Arabika asal Solok Selatan, Sumatera Barat berangkat ke Jepang sebanyak 8 ton. Ekspor biji kopi tersebut atas kerja sama petani dan PT. Alko Sumatra Internasional.
Sekaligus realisasi kontrak dengan perusahaan Saka No Tochu Co., Ltd (Kyoto Creative Industry) di Jepang sebanyak 150 ton biji kopi.
"Ini ekspor perdana Alko dari pelabuhan Teluk Bayur Padang ke Jepang," kata CEO PT. Alko Sumatra Internasional Suryono, Jumat (29/04/2022).
Ia menerangkan, Alko merupakan perusahaan ekspor menerapkan transparansi dari hulu ke hilir, dengan sistem blockchain (teknologi bersistem yang bisa mengindenitifikasi pemalsuan atau transaksi palsu, pelacakan/penelusuran asal produk, dan aktivitas rantai pasokan sekaligus dapat memudahkan pemrosesan dokumen).
"Saat ini baru 8 ton kopi Arabika specialty natural dengan harga 7.9 USD," kata Suryono.
Baca Juga: Kopi Arabica, Ini Sejarah Ditemukan Tanamannya Hingga Berkembang Masuk Ke IndonesiaDirektur PT Alko Sumatra Internasional Pebriansyah menyampaikan, lansekap wilayah Sumatera Barat sangat berpotensi untuk pertanian kopi. Sebab, terdapat tujuh gunung vulkanik dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sementara di bawah 1000 Mdpl dapat menanami kopi Robusta.
"Ini dua-duanya punya market yang besar di pasar internasional," katanya.
Alko Sumatra Internasional kata Pebri, menjamin produksi kopi dari petani punya market yang pasti. Selain itu mengembalikan kejayaan kopi di Sumatra Westkust.
"Kopi di kawasan Sumatra bagian tengah-pesisir ini punya sejarah gemilang sebelum kedatangan Belanda, kisaran abad 17. Kopi dari sini sudah ekspor hingga ke Amerika saat itu," kata Pebri.
Editor : Redaksi