4 Tingkatan Adat Minangkabau yang Menjadi Falsafah Kehidupan Hingga Sekarang

×

4 Tingkatan Adat Minangkabau yang Menjadi Falsafah Kehidupan Hingga Sekarang

Bagikan berita
Collectie Tropenmuseum Poserende Minangkabause Familie Voor Het Familiehuis In Solok. Berpose Keluarga Minangkabau Di Depan Rumah Keluarga Di Solok. 4 Adat Minangkbau yang Menjadi Falsafah Kehidupan Hingga Sekarang (Foto: Collectie Tropenmuseum/Halonusa)
Collectie Tropenmuseum Poserende Minangkabause Familie Voor Het Familiehuis In Solok. Berpose Keluarga Minangkabau Di Depan Rumah Keluarga Di Solok. 4 Adat Minangkbau yang Menjadi Falsafah Kehidupan Hingga Sekarang (Foto: Collectie Tropenmuseum/Halonusa)

Fungsi utamanya sebagai peraturan pelaksanaan dari adat Minangkabau.

Contoh penerapannya antara lain dalam upacara Batagak Pangulu, turun mandi, sunat rasul, dan perkawinan, yang selalu dipagari oleh ketentuan agama, di mana Syarak Mangato Adaik Mamakaikan.

4. Adat Istiadat

Adat istiadat merupakan aturan adat yang dibuat dengan mufakat Niniak Mamak dalam suatu nagari yang dibuat oleh para pemangku adat, pemerintahan nagari dan lainnya terhadap sebuah masalah atau kondisi tertentu.

Peraturan ini menampung segala kemauan anak nagari yang sesuai menurut Alua Jo Patuik, Patuik Jo Mungkin.

Adat istiadat ini bisa berubah dan sangat fleksibel tergantung pada pertimbangan atau perunding. Sama halnya dengan adat yang teradat, adat istiadat juga Babuhua Sentak.

Itulah empat tingkatan adat Minangkabau yang sampai sekarang masih diterapkan oleh masyarakat Minang. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini