Manfaat Ganja Dalam Buku Ibnu Sina The Canon of Medicine

Ă—

Manfaat Ganja Dalam Buku Ibnu Sina The Canon of Medicine

Bagikan berita
Manfaat Ganja Dalam Buku Ibnu Sina The Canon of Medicine. Ibnu Sina mengkhususkan seluruh bagian karyanya dalam pengobatan langsung terhadap ganja dalam Qanun Kedokteran  Jilid II, IV. (Foto: Muslim Heritage/Halonusa)
Manfaat Ganja Dalam Buku Ibnu Sina The Canon of Medicine. Ibnu Sina mengkhususkan seluruh bagian karyanya dalam pengobatan langsung terhadap ganja dalam Qanun Kedokteran Jilid II, IV. (Foto: Muslim Heritage/Halonusa)

Dan juga pada berbagai interpretasi ilmiah dan filosofis Alquran, seperti bagaimana kosmologi Alquran bersesuaian dengan sistem filsafatnya sendiri.

Secara umum ringkasan-ringkasan ini menghubungkan tulisan-tulisan filosofisnya dengan ide-ide keagamaan Islam, misalnya mengenai raga setelah kematian.

Ibnu Sina menghafal Quran pada usia sepuluh tahun, ketika ia dewasa, ia menulis lima ringkasan yang mengomentari surat-surat dari Al-Quran.

Salah satu dari teks-teks ini termasuk Bukti Nubuat, di mana ia berkomentar tentang beberapa ayat Al-Quran dan menjunjung tinggi Al-Quran.

Ibnu Sina berpendapat bahwa para Nabi Islam harus dianggap lebih tinggi dari pada para filsuf.

Sejarawan George Saton menyebut Ibnu Sina sebagai “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat dan waktu”.

Ibnu Sina Menulis Manfaat Ganja dalam Canon of Medicine

Qanun Kedokteran karya Ibnu Sina yang telah diterjemahkan dalam bahasa Latin.

Karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah Canon of Medicine atau disebut Qanun Kedokteran, digunakan sebagai rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Bahkan karyanya tersebut menjadi teks standar di banyak universitas abad pertengahan dan tetap digunakan hingga abad ke-18.

Qanun Kedokteran tercatat pernah diterbitkan sebanyak 15 kali dalam bahasa Latin dan satu kali dalam bahasa Ibrani.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini