HALONUSA.COM - Senyawa aktif Ganja yang menjadikannya varietas Cannabis Sativa kontroversial adalah Tetrahydrocannabinol (THC). Walaupun senyawa ini bersifat psikoaktif, tetapi penelitian menemukan sifat medis dalam senyawa ini.
Lalu, bagaimana cara kerja THC senyawa aktif Ganja dalam tubuh manusia? Peneliti menemukan THC dalam Ganja tidak dapat menyebabkan overdosis.
THC dikenal sebagai senyawa yang membuat high atau merubah kesadaran yang lebih “tinggi” bagi pemakainya.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ia dapat menangani penyakit seperti glaukoma, tidak nafsu makan, insomnia, dan otot yang meregang.
THC menghasilkan efek high karena mengaktivasi reseptor cannabinoid CB-1 yang merupakan bagian dari sistem endocannabinoid yang berfungsi sebagai homeostatis (penyeimbang agar tubuh berfungsi dengan normal).
Uniknya, THC memiliki daya ikat tinggi terhadap system endocannabinoid. Ketika THC masuk ke dalam tubuh, hati memecah bahan psikoaktif utama THC menjadi molekul lain.Pertama, enzim mengubah THC menjadi 11-hydroxy-THC (yang juga bersifat psikoaktif) dan kemudian menjadi 9-carboxy-THC yang bersifat non-psikoaktif.
Mengutip dari Blog Sapiensoup - Human Metabolism THC. Sumber Baca Ganja. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Jalur Metabolisme THC
Ada berbagai metode untuk memasukkan THC ke dalam tubuh, berikut penjelasannya dan bagaimana jalur metabolisme THC bekerja dalam tubuh :
Inhalasi (Menghirup)
Ketika senyawa THC masuk ke tubuh dengan cara dibakar atau dihisap, maka akan masuk ke paru-paru, diserap dan masuk ke aliran darah.
Editor : Redaksi