Meningkat Drastis
Kapolresta Padang, Kombes Imran Amir mengatakan, kasus rudapaksa di Kota Padang mengalami kenaikan dari tahun 2020.
Bahkan kata Imran, sebagian besar pelaku merupakan orang terdekat dan sering berinteraksi dengan yang ada di rumah.
Hal ini sangat kontras dengan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) yang diterima oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang beberapa waktu lalu.
"Pelaku bukan orang jauh, orang yang sering berinteraksi, sangat miris," katanya dalam konfrensi pers, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Pelaku Rudapaksa Bocah di Padang Bertambah jadi 7 Orang, Kawan Paman IkutanDari catatan pihaknya, angka kasus rudapaksa di Kota Padang mengalami kenaikan dari 48 kasus tahun 2020 menjadi 85 kasus dari Januari hingga November 2021.
"Jumlah korban lebih dari 85 orang, karena dalam satu kasus korbannya ada yang lebih dari dua anak," ungkapnya.
Gubernur Geram
Sepekan kasus tindak kriminal terhadap pelecehan seksual, pencabulan dan hingga perdagangan anak di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi perhatian.
Editor : Redaksi