Di dalam alam bawah sadar si anak, keluarga seperti kakak, ayah, ibu atau yang lebih tua seharunya bisa menjadi pelindung bagi diri mereka.
Namun kenyataannya, mereka pula yang menjadi pelaku dan merusak segalanya.
"Traumatik anak yang menjadi korban pelecehan seksual oleh keluarganya sendiri itu jauh lebih berat dari pada anak yang menjadi korban dari orang lain. Mereka merasa tidak ada yang mau melindungi," katanya.
Menurut Nila, perlu pendampingan secara masif untuk mengembalikan mental dan karakter si anak.
"Biasanya anak yang menjadi korban pelecehan seksual oleh keluarganya sendiri telah mengalami perubahan sikap dan karakter," tuturnya.Seperti diketahui, polisi mengungkap identitas pelaku rudapaksa berjamaah terhadap anak bawah umur yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). (*)
Editor : Redaksi