View this post on InstagramMulanya, salah seorang netizen mempertanyakan keberadaan truk yang terparkir di jembatan dua jalur Taman Siswa, Kecamatan Padang Utara. "Sering macet di sana, kalau berpapasan susah," begitu pengaduan netizen tersebut. Bermula dari pengaduan, terkuak ternyata mobil tinja yang parkir di kawasan tersebut membuang limbah kotoran manusia ke sungai yang berada di bawahnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan (Kadis LH) Kota Padang, Mairizon. Dia tak menampik bahwa mobil tinja tersebut sudah lama membuang kotoran ke dalam sungai. "Sudah banyak laporan masuk, bahkan sejak nama DLH masih Bapedalda," katanya. Dia tak menampik bahwa mobil tinja tersebut sudah lama membuang kotoran ke dalam sungai. "Pernah diintai oleh anggota saya, lalu tidak dibuangnya ke sana,” katanya. Secara lingkungan, ucapnya, tindakan tersebut merusak lingkungan. “Hasil sedotan tinja itu mengandung bakteri E-Coli, penyebab muntaber. Lantas, apa akibatnya jika tinja dibuang secara sembarangan ke sungai? Dilansir dari laman Klikdokter, kotoran dari tinja yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan infeksi pencernaan. "Kontaminasi bisa terjadi melalui lalat yang sebelumnya hinggap di kotoran, kemudian menempel di makanan yang dikonsumsi," ucap dr Adeline. Akibatnya, sejumlah penyakit pun berdatangan, seperti tifus dan diare. Tifus merupakan enyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Salmonella typhii. Bakteri tersebut dapat menyusup masuk ke tubuh lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tak hanya tifus, akibat dari tinja dibuang secara sembarangan juga bisa mengakibatkan diare. Diare bisa terjadi lantaran sanitasi yang buruk atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Diare terjadi ketika seseorang mengalami buang air besar cair, lebih dari tiga kali dalam satu hari. Penyakit ini tak bisa dianggap sepele, karena bisa mengakibatkan dehidrasi hingga berujung kematian. (*) Editor : Redaksi
Apa Dampak Jika Tinja Dibuang Secara Sembarangan ke Sungai? Ini Penjelasannya
Berita Terkait