Indonesia Punya 89 Ribu Ton Cadangan Uranium Gantikan Batu Bara Sebagai Pembangkit Listrik

×

Indonesia Punya 89 Ribu Ton Cadangan Uranium Gantikan Batu Bara Sebagai Pembangkit Listrik

Bagikan berita
Pabrik nuklir. (Foto: Dok. Pixabay)
Pabrik nuklir. (Foto: Dok. Pixabay)

HALONUSA.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeklaim bahwa kandungan uranium di Indonesia melimpah dan bisa menjadi tenaga pembangkit listrik yang baru.

Data yang berhasil dihimpun, cadangan uranium yang ada di Indonesia dan bisa menggangtikan batu bara berjumlah 89 ribu ton (tU3O8) dan thorium sebesar 143.234 ton (tTh).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Riset dan Teknologi Bahan Galian Nuklir BRIN, Yurianto mengatakan, cadangan uranium itu terletak di Papua. Dia menyebut lantaran pada zaman dahulu, provinsi ini berdekatan dengan Australia.

"Uranium yang paling banyak itu yah di Australia, namun yang menjadi produsennya itu justru Kazakhstan dan Kanada. Indonesia belum melakukan eksplorasi mendalam di Papua," katanya dilansir dari laman Bisnis.com, Minggu (12/9/2021).

Yurianto menjelaskan bahwa nuklir bisa menjadi alternatif pembangkit listrik menggantikan enegri fosil di masa pemanasan global. Dia mengeklaim bahwa radioaktif tersebut tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan lainnya.

"Ini sangat berpotensi cerah untuk dikembangkan baik di Indonesia maupun dunia," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa nuklir bisa mencukupi menjadi pembangkit listrik menggantikan batu bara yang sedang dikampanyekan untuk dikurangi pemakaiannya.

"Sehingga pada masa yang akan datang, kita tidak lagi menggunakan energi berbasis fosil," ujarnya.

(*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini