Baca juga: Timnas Bola Tangan Serbia Yakin Lolos Kejuaraan Eropa, Sempat Keteteran karena Corona
Bagus menurut Indra, memang sudah seharusnya kembali ke klub asal Barito Putera terlebih dahulu.
Untuk memastikan Bagus dan orang tuanya telah memperbaiki komunikasi dengan Barito Putera.
Kabarnya sepulang dari program Garuda Select tahap kedua di Inggris serta Italia pada Januari-Maret 2020, tetapi muncul isu tidak sedap yang mengaitkan Bagus dengan FC Utrecht.
Pada akhirnya, pesepak bola berusia 18 tahun itu diberitakan gagal bergabung dengan FC Utrecht. Alasannya, sampai batas waktu yang diajukan yaitu Jumat (27/11/2020), tawaran Utrecht tidak disambut Barito Putera.
Baca juga: Mengembangkan Sport Science, Kemenpora Bakal Disokong UNJ
PSSI pun menyoroti peran sponsor mereka untuk program Garuda Select, Mola TV, yang ikut membantu perpindahan tersebut.Indra menghargai upaya Mola TV. Meski demikian, PSSI mengingatkan supaya semua tahapan transfer dikomunikasikan dengan baik ke semua pihak terutama klub-klub yang terlibat.
"Mola TV kalau memang mau menyalurkan harus berkomunikasi baik dengan klub dan tidak cukup hanya bicara dengan pemain ataupun orang tua pemain yang bersangkutan," terang Indra.
"Sekarang bagaimana Bagus Kahfi boleh pindah atau tidak itu urusan profesional klub," ujar pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 tersebut.
Editor : Redaksi