"Saya selaku pemerintah dalam hal ini saya memohon maaf," ujar Abjan.
Hingga artikel ini dibuat, video unggahan Jovanka tersebut memancing komentar-komentar warganet.
"Menurut saya jawabannya ini sarkas aja buat anggota dewan yang sok-sokan galak sama pemda, sementara aslinya ya tidur-tiduran aja pas rapat. Disini pemdanya merasa sudah kerja keras tapi masih aja di maki maki. Mungkin begitu," kata akun @kopi***
"Kok menurut gue jawaban “tidur” dari Kepala Bappeda itu buat sarkas ke anggota dewan yang lagi marah-marah itu. Ya secara anggota dewan kan kebanyakan kerjaannya tidur dan berwisata aja," celetuk warganet lainnya.
Dikutip dari Kabar Utama tvOne, kericuhan itu terjadi saat rapat pembahasan anggaran, antara Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dengan Anggota DPRD Pulau Morotai di Maluku Utara.
Anggota DPRD mengklaim bahwa Kepala Bappeda tidak sopan menjawab pertanyaan ketika rapat. Kericuhan dimulai setelah anggota DPRD menanyakan mengenai pinjaman 200 Milliar Rupiah dari Pemerintah Pusat.Baca juga: KPID Sumbar dan Bawaslu Pasaman Mengawasi Penyiaran, Pemberitaan dan Iklan Kampanye Pilkada
Fadli menjelaskan, kata tidur seharusnya tidak diucapkan karena pembahasan yang dilakukan mengenai hajat hidup rakyat yang tidak boleh dikerjakan dengan main-main. Oleh sebab itu, imbuh Fadli, pihaknya merasa dilecehkan.
Di sisi lain, Kepala Bappeda Abjan Sofyan bahwa dalam rapat tersebut pihaknya sudah menjelaskan kepada anggota DPRD bahwa perubahan APBD bisa melalui peraturan kepala daerah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sabtu-Minggu: Hujan Sedang Hingga Lebat Berpotensi di 33 Daerah
Editor : Redaksi