HALONUSA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengalokasikan dana sebesar Rp23 miliar untuk penanganan banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Hingga hari ini (Kamis, red), dana yang telah disalurkan oleh Pemprov Sumbar untuk penanganan bencana banjir tersebut mencapai Rp23 miliar. Dana ini berasal dari pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT)," kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sumbar, Hansastri, di Padang, Kamis 16 Mei 2024.
Hansastri menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan selama masa tanggap darurat, termasuk untuk mendirikan posko-posko dan menyediakan bantuan.
"Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi nanti akan ada alokasi anggaran yang berbeda," tambah Hansastri.Dalam masa tanggap darurat, Hansastri mengungkapkan bahwa Pemprov telah mengambil berbagai langkah penanganan, mulai dari mendirikan posko bencana, menyediakan beberapa dapur umum, hingga membangun pos-pos kesehatan.
Selain itu, pemprov juga melakukan kegiatan pemulihan jalan, normalisasi sungai di lokasi banjir, serta penyediaan prasarana dasar lainnya.
"Langkah-langkah tersebut kami lakukan untuk membantu korban banjir lahar dingin Gunung Marapi," tutupnya. (*)
Editor : Heru C