Dari façadenya sudah jelas terlihat bahwa ini merupakan bangunan gereja dengan arsitektur kolonial Belanda. Hal yang paling menonjol dari bangunan ini adalah bentuk atapnya yang berbentuk Limas yang meruncing di bagian atasnya, bentuk atapnya memberi kesan merupa-kan 60% dari seluruh bangunan.
Bentuk atap tersebut member kesan ramping. Atap limas tersebu terlihat seperti terbagi menjadi dua bagian, yaitu memanjang ke belakang. Pada atap bagian belakang terdapat seperti cero-bong asap.
Pada bagian muka terdapat teras yang diberi atap. Di bagian bela-kang bangunan gereja terdapat bangu-nan menara tempat diletakan lonceng. Menara tersebut berbentuk balok dengan bagian atapnya berbentuk limas sama kaki yang sangat runcing.
Akses masuk ke dalam ruangan gerja berada di sisi Timur. Seperti halnya pada bangu-nan gereja lainnya, gereja GPIB berupa ruangan luas tanpa sekat untuk menampung para jemaat.
Situs ini berukuran Bangunan 29.75m x 13 m (386.75 m²) Lahan 50m x 50 m (2.500 m²). Situs ini dahulunya berfungsi untuk Tempat beribadah dan sekarang difungsikan untuk Tempat beribadah.
Pemilik dari situs ini adalah Jemaat Gereja GPIB dan dikelola oleh Jemaat Gereja GPIB.
Sumber Data : BPCB Sumatera Barat
Editor : Redaksi
