HALONUSA - AC Milan menuju tiga pertandingan terakhir mereka di Serie A Liga Italia musim 2023-2024. Seiring berakhirnya musim, semua ampaknya menguap.
Milan telah membangun momentum yang baik menjelang bagian krusial musim ini, namun saat momen penting itu tiba, mereka justru terpuruk layaknya tumpukan kartu yang runtuh.
Salah satu tantangan terberat untuk manajemen yang juga merupakan tantangan terpenting adalah kekalahan di Liga Europa melawan Roma, di mana Rossoneri kalah di kedua leg pertandingan. Kekalahan ini tidak bisa dianggap remeh.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli, dianggap kalah taktik oleh Daniele De Rossi, seorang pelatih yang masih tergolong pemula.
Taktik Milan yang terlalu dapat diprediksi dengan mudah diatasi oleh skema De Rossi, yang Rossoneri tak mampu jawab.
Kekalahan dalam derby melawan Inter yang keenam secara berturut-turut menambah penderitaan.Saat Nerazzurri merayakan gelar juara, semakin jelas bahwa ini adalah derby terakhir yang dijalani Pioli.
Dengan begitu, menjelang pertandingan melawan Cagliari, Torino, dan Salernitana yang akan menutup musim 2023-24, terasa ada nuansa anti-klimaks yang kental.
Di luar menjadi juara kedua, tampaknya Pioli akan meninggalkan satu kado perpisahan lagi.
Dalam merencanakan masa depan, sangat penting untuk mengetahui apa yang dimiliki saat ini.
Editor : Heru CSumber : Sempremilan.com