HALONUSA.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Supardi mendesak Gubernur, Mahyeldi untuk serius mengurus pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer.
Supardi mendesak hal tersebut dilakukan usai pembangunan Jalan Tol tersebut diresmikan lagi beberapa waktu oleh Anggota DPR RI, Andre Rosiade setelah 1,5 tahun sempat mangkrak dan membuat para pekerjanya pindah ke Kota Pekanbaru, Riau.
"Kami telah berulang kali mengingatkan Pemprov untuk terjun langsung mengintervensi masyarakat dalam mempercepat pembebasan lahan," kata Supardi, Senin (29/8/2022).
Supardi menjelaskan, proses awal pembangunan ruas seksi satu telah dimulai sejak tahun 2018 silam.
Namun, perkembangan pembebasan lahan masih berada di angka 77 persen, sementara panjang ruas yang dikerjakan sepanjang 36,15 kilometer baru selesai 10 persen.
Faktor yang menyebabkan fisik jalan baru 10 persen adalah proses pembebasan lahan yang 77 persen melalui proses yang sangat panjang dan berbelit-belit, sehingga Hutama Karya tidak punya kemampuan untuk melanjutkannya."Ini sangat lambat pengerjaannya, sementara di daerah tetangga sudah selesai. Gubernur harus mengambil langkah dalam percepatan pembahasan," katanya.
Supardi mengatakan, tidak ada masyarakat Sumbar yang menolak lahannya dibebaskan dalam pembangunan jalan tol.
Supardi menduga ada oknum atau pihak yang sengaja menghambat proses pembebasan dan mengeklaim lahan itu miliknya.
Salah satu solusi yang bisa diambil terkait kendala pembebasan lahan, kata Supardi yakni menitipkan uang ganti rugi di pengadilan setelah appraisal dilakukan.
Editor : Redaksi
