HALONUSA - BEM UGM terpaksa angkat bicara terkait kehebohan di media sosial setelah terungkap bahwa CEO KerjainPlis, Ulum Dita Dynasty, pernah menjadi pembicara dalam webinar yang dipromosikan oleh pihaknya.
Nama Ulum ramai dibicarakan karena menjadi CEO dari startup yang menyediakan jasa joki tugas dan mengaku telah berbadan hukum dengan nama PT Gisaka Dinasti.
Kehebohan ini bermula dari keluhan warganet tentang praktik kecurangan di dunia pendidikan yang masih marak, bahkan penyedia jasa dengan terang-terangan mempromosikan bisnis mereka melalui endorse influencer.
Warganet kemudian menelusuri salah satu penyedia jasa tersebut, yakni KerjainPlis, dan menemukan unggahan di akun media sosial resmi BEM KM Fakultas Pertanian UGM yang mempromosikan webinar EXCITE dengan pembicara Ulum.
Ketua BEM KM Universitas Gajah Mada (UGM), Nugroho Prasetyo Aditama, menjelaskan bahwa acara webinar tersebut bukan diselenggarakan oleh BEM KM Fakultas Pertanian, tetapi oleh IAAS LC UGM.
Hal ini disampaikannya setelah konfirmasi kepada Presiden BEM KM Faperta tahun 2023 yang saat ini menjadi Sekjen BEM KM UGM, M. Rafif Raicia A."Acaranya di tahun 2020 dan BEM Faperta bukan sebagai penyelenggara, tapi sebatas media partner dari acara yang diselenggarakan IAAS LC UGM," ungkap Nugi, sapaan akrabnya, ketika dihubungi, Rabu, 24 Juli 2024.
Lebih lanjut, IAAS LC UGM telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini. Melalui pernyataan resminya, IAAS LC UGM menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian dalam menentukan pembicara di acara webinar tersebut.
"Kami memohon maaf dengan segala kerendahan hati atas kelalaian kami dalam menentukan pembicara pada masa lampau yang tidak selaras dengan nilai integritas akademik," tulis IAAS dalam pernyataan tertulisnya. Pihaknya juga menegaskan bahwa IAAS LC UGM tidak berafiliasi dengan KerjainPlis ataupun kegiatan perorangan/organisasi sejenisnya.
"Ulum Dita Dynasty tidak pernah menjadi anggota IAAS LC UGM dan hingga saat ini tidak memiliki hubungan apapun dengan pihak kami selain menjadi pembicara pada acara tersebut," lanjutnya.
Editor : Heru C