Dengan ilmu yang didapatkan dari pelatihan yang diberikan sebuah perusahaan AMDK Solok, para ibu KWT Jorong Kayu Jao saat ini juga mengajari para ibu lainnya yang bukan anggota KWT untuk ikut memberdayakan lingkungan mereka dengan menanam stroberi.
“Kami memberikan mereka polybag agar bisa berkebun stroberi juga di halaman-halaman rumahnya untuk menambah penghasilan keluarga. Kami juga mengajari mereka bagaimana cara untuk bertanam stroberi agar hasilnya baik,” ujarnya.
Roziana dan anggota KWT Jorong Kayu Jao lainnya berkomitmen untuk tetap melanjutkan dan membangun kembali KWT Bougenvile Kebun Stroberi Petik Sendiri seperti saat sebelum terjadinya pandemi.“Kalau bisa kontinyu atau berkelanjutan lagi. Jadi, produk stroberi dan olahannya bisa terus terjual. Nanti, rencananya kami juga ingin membuat sebuah outlet pusat oleh-oleh yang khusus olahan dari stroberi dari hasil kebun para petani di sini. Kami berusaha untuk ngumpulin modal dulu,” tukasnya. (*)
Editor : Redaksi