HALONUSA.COM - Baru-baru ini media sosial beredar sebuah tayangan video yang memperlihatkan aksi mahasiswa memprotes soal perhelatan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI.
Aksi itu dilakukan di tengah-tengah prosesi acara Penas KTNA di Kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, mahasiswa yang melakukan aksi protes itu mengatakan namakan Mahasiswa Sumbar.
Dalam cuplikan video yang diposting oleh akun Instagram @nopalion_ sejak Selasa, 13 Juni 2023 itu, terlihat detik-detik saat seorang mahasiswa melakukan aksi protesnya.
Aksi itu tepatnya terjadi saat kegiatan Penas KTNA di Lapangan Lanud Sutan Sjahrir Tabing.
Memakai almater berwarna maron, mahasiswa tersebut memperlihatkan kertas yang bertuliskan "100 Milyar Penas Gagah-gagahan, PETANI & NELAYAN TERABAIKAN".Mahasiswa juga melakukan aksi serupa dengan memperlihatkan kertas yang berisi tulisan "Stop segala bentuk perampasan lahan petani dan masyarakat adat di Sumatera Barat".
Dalam narasi Instagramnya @nopalion_ menuliskan bahwa di tengah banyaknya keluhan petani di desa-desa Sumatera barat saat ini, mulai dari pupuk yang mahal dan langka, saluran irigasi yang tidak bagus, perampasan lahan, harga jagung yang tidak stabil, harga komoditas pertanian yang tidak stabil (Pupuk mahal, hasil kebun di paksa jual murah), kurangnya penyuluh pertanian tangkapan ikan nelayan yang semakin berkurang, perizinan melaut yang susah serta deretan masalah lainnya.
"Namun pemerintah menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk agenda PENAS Tani dan Nelayan, ini merupakan dana yang sangat fantastis di saat melihat kondisi petani dan nelayan Sumbar saat ini," begitu bunyi narasinya.
Menurut akun @nopalion_, acara Penas Tani merupakan acara petani dan nelayan, namun mirisnya sangat banyak petani dan nelayan di desa-desa Sumatera Barat yang tidak mengetahui
Editor : Redaksi