2. Bukit Batu Runciang
Kawasan Batu Runciang terletak di Dusun Sungai Cacang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto.
Disebut Bukit Batru Runciang karena terdapat sebagain kapur yang berbentuk runcing. Bahkan ada pula batu andesik yang berukuran raksasa terbentuk secara alami sejak jutaaan tahun silam.
Untuk sampai ke atas kita harus memanjat, kendati demkian ada batu yang mudah untuk dinaiki namun butuh keahlian khusus. Saat berada di atas batu kita akan disuguhkan dengan pemandangan Jalan Lintas Sumatera yang dipadati kendaaran yang lalu lalang.
Tak hanya menawarkan keindahan, kawasan Batu Runcing juga menyimpan banyak mister. Konon dikisahkan orang-orang yang melewati bukit ini mengalami hal yang tragis, orang pesisir yang pergi ke sini mengalami perampokan dan pembunuhan, mayatnya ditinggal begitu saja di bukit atau disekitar di sekitar batu. Akhirnya bukit batu runcing disebut juga Tambun Tulang.
3. Lubang Mbah Soero
Lubang Mbah Soero terletak di Kelurahan Tanah Lapang, Lembah Segar, Kota Sawahlunto, merupakan salah satu tambang batubara yang bersejarah yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda sehinga menyimpan kisah kistis yang bikin bulu kudung merinding.Nama Mbah Soero diambil dari nama seorang penambang yang disegani oleh pekerja tambang lainnya karena keulretan dan kerja kerasnya.
Lubang mbah diyakini panjang puluhan kilometer (km) hanya sekitar 160 meter saja yang dibuka untuk wisata yag sudah diberi fasilitas lampu dan tangga.
Kisah-kisah pribumi yang menjadi penambang batubara di Lubang Mbah Soero bisa membuat kita mengerinyitkan dahi, mereka dikenal dengan sebutan orang rantai.
Editor : Redaksi