Materi Teks Khutbah Jumat Singkat NU: Ketaqwaan dan Kesucian Bulan Syawal

×

Materi Teks Khutbah Jumat Singkat NU: Ketaqwaan dan Kesucian Bulan Syawal

Bagikan berita
Ilustrasi Khotbah Jumat. (Ilustrator: Ryan Ramadi/Halonusa)
Ilustrasi Khotbah Jumat. (Ilustrator: Ryan Ramadi/Halonusa)

HALONUSA.COM - Pada artikel ini, terdapat materi teks bacaan Khutbah Jumat singkat dari Nahdlatul Ulama (NU) tentang Ketaqwaan dan kesucian untuk dilakukan selama bulan Syawal.

Seperti yang diketahui, Bulan Syawal adalah perhitungan setelah Ramadhan berakhir dan pendataannya dimulai pada Hari Raya Idul Fitri 2023 lalu hingga 21 Mei 2023 mendatang selama 30 hari.

Pada bulan Syawal, banyak keutamaan yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya dengan melakukan puasa selama 6 hari sebagai penyempurna pahala puasa bulan suci Ramadhan dan peroleh keutamaan setahun beribadah.

Maka, kamu bisa memaksimalkan pelaksanaan ibadah pada waktu tersebut. Selain itu, materi teks khutbah jumat tentang ketaqwaan dan kesucian tersebut dapat jadi referensi ceramah saat melaksanakan ibadah Khutbah Jumat pada 5 Mei 2023.

Berikut materi teks khutbah jumat singkat yang dikutip dari portal resmi NU tentang ketaqwaan dan kesucian yang bisa dilakukan selama bulan Syawal, ceramah tersebut dapat juga dijadikan sebagai referensi bacaan pada Khutbah Jumat 5 Mei 2023 mendatang.

Materi Teks Khutbah Jumat: Ketaqwaan dan Kesucian

Ketaqwaan dan Kesucian merupakan predikat yang harus kita pertahankan seperti makna Q.S Al-Baqarah:183 yaitu يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Maka jika kamu berpuasa pada bulan Syawal, kemungkinan predikat Ketaqwaan dapat kamu dapatkan. Selain itu, kamu dapat meningkatkan Ketaqwaan dengan menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.

Caranya dengan menanamkan kesadaran terkait nilai tersebut sesuai makna Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Muslim, أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ , فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ Artinya: “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.”

Maka, bertaqwa lah kamu karena sesungguhnya Allah SWT melihat apa yang kamu kerjakan (وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ - Q.S Al-Baqarah Ayat 233).

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini