6 Jenis Dialek Bahasa Minang yang Ternyata juga Digunakan Orang Luar Sumbar

×

6 Jenis Dialek Bahasa Minang yang Ternyata juga Digunakan Orang Luar Sumbar

Bagikan berita
Istano Basa Pagaruyuang. (Foto: Heru Candriko/Halonusa.com)
Istano Basa Pagaruyuang. (Foto: Heru Candriko/Halonusa.com)

Dialek Agam digunakan di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dialek ini memiliki ciri khas pengucapan "e" yang diucapkan dengan sangat jelas.

Contoh: "rumah" menjadi "remah" atau "satu" menjadi "setu"

Selanjutnya, dialek Limapuluh Kota yang dipergunakan oleh banyak masyarakat Minang seperti warga Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya.

Terakhir, dialek Koto Baru biasa dipakai oleh masyarakat yang mendiami Kabupaten Dhamasraya hingga dialek Pancung Soal yang menjadi ciri khas bahasa Minang dari wilayah Pesisir Selatan dan sekitarnya.

Dialek yang digunakan warga Pesisir merupakan dialek yang umum digunakan di wilayah pantai barat Sumatera Barat. Dialek ini memiliki ciri khas pengucapan huruf "r" dan "h" yang diucapkan dengan keras dan berat.

Contoh: "rumah" menjadi "ruhmah" atau "hari" menjadi "hahri"

Bahasa Minang Tidak Hanya di Sumbar?

Seperti yang diketahui, bahwa Minang merupakan bahasa yang sehari-hari digunakan oleh masyarakat Indonesia di bagian barat pulau Sumatera yaitu Sumatera Barat (Sumbar).

Tapi tahu gaksih, kalau ada beberapa kata dalam bahasa Minang yang juga digunakan oleh masyarakat di pulau Sumatera lainnya seperti Jambi, Palembang dan Riau hingga Bengkulu.

Contohnya kata Panek yang arti Indonesianya Capek. Selanjutnya ada kata kamano dengan makna "kemana" berikut beberapa contoh perbedaan bahasa Minang, Palembang, Jambi, Riau dan Bengkulu.

Minang: Panek lah den kamano mano mancari karajo ndak juo dapek

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini