HALONUSA.COM – Usai batalnya penyelenggaraan Musprov, Sabu 26 Maret 2022, menambah polemik dalam organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Barat (Sumbar).
Puluhan klub motor menganggap legitimasi Defli Nasli selaku Ketua IMI Sumatra Barat, berakhir terhitung 27 Maret 2022 pukul 00.00 WIB.
Musprov IMI Sumatra Barat dengan agenda utama laporan pertanggungjawaban dan juga pemilihan ketua baru, seharusnya diselenggarakan pada Sabtu kemarin, sesuai dengan rekomendasi persetujuan dari pengurus IMI Pusat. Namun, Musprov itu batal diselenggarakan.
Pemilik klub beloz Desyontori beranggapan, dengan tidak dilaksanakannya Musprov IMI Sumbar, "Merupakan pelanggaran berat. Musprov tersebut, merupakan amanah dari AD/ART IMI," katanya.
Menurut Desyontori, IMI Sumatra Barat sendiri sebelumnya sudah melayangkan surat permohonan rekomendasi persetujuan jadwal dan klub peserta Musprov IMI Sumbar 2022 dengan nomor surat: 018/IMI-SBR/A/III/2022 tertanggal 1 Maret 2022.
Surat permohonan itu kata Desyontori, kemudian disetujui oleh IMI Pusat dengan jadwal penyelenggaraan Musprov pada Sabtu 26 Maret 2022. Namun, ternyata sama sekali tidak diselenggarakan.“Alasan rencana penundaan pelaksanaan Musprov oleh Pengprov IMI Sumbar tersebut, jelas terbukti cacat hukum,” kata Desyontori, Minggu 27 Maret 2022.
Usut punya usut, pembatalan Musprov itu kata Dede, terbukti hanya disebabkan oleh adanya perbedaan hasil verifikasi klub yang dilakukan oleh Pengprov IMI Sumbar dengan PP IMI.
Dimana, Pengprov mereferensikan ada 42 klub yang berhak mengikuti Musprov tahun 2022. Sedangkan, PP IMI memutuskan ada 61 klub yang sah dan berhak untuk menjadi peserta dalam Musprov IMI Sumbar tahun 2021.
“PP IMI menyatakan klub yang berhak mengikuti Musprov adalah sebanyak 62 klub. Selain itu, dalam surat PP IMI, tidak ada menyatakan permintaan penundaan oleh Pengprov IMI Sumbar perihal penundaan Musprov IMI Sumbar disetujui atau tidak. Artinya, tanggal 26 Maret 2022, Pengprov IMI Sumbar wajib melaksanakan Musprov tahun 2022,”ujar Desyontori.
Editor : Redaksi