HALONUSA.COM – Novel Tere Liye disebut-sebut meromantisasi pedofilia dan menormalkan kebersihan pribadi hingga muncul di Twitter pada 12 Maret 2022.
Desas-desus telah beredar bahwa novel Tere Liye, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, telah diberi label pedofilia romantis dan normalisasi kebersihan pribadi.
Pengguna Twitter bahkan men-tweet dan me-retweet bahwa novel Tere Liye distigmatisasi atau dituduh meromantisasi pedofilia dan menormalkan kebersihan pribadi.
Ternyata novel Tere Liye yang dideskripsikan sebagai romantisme pedofilia, berakar pada akun @literarybase yang membagikan tweetnya di Twitter, meminta pendapat netizen tentang cerita dari novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Tanggapan dari netizen lain seperti @sabrinareads ternyata mengungkapkan di atas ekspektasi.
“Let’s just stop hyping this book. Buku ini meromantisasi pedofilia dan menormalisasi grooming,” katanya.Banyak pro dan kontra mulai bermunculan dari jawaban ini.
Ada pembaca yang menyesal membeli dan membaca buku ini. Namun ada juga yang beranggapan bahwa tidak semua buku bisa diterima, pasti ada negatif dan positifnya.
Fans Tere Liye menganggap novel ini oke, tidak ada unsur pedofilia dan hanya ingin menjatuhkan Tere Liye.
Akun @pamelaradtya memberikan komentar ke Instagram @tereliyewriter, dengen keterangan “Novel ini membuat pembaca meskipun sudah bertahun-tahun bacanya, ceritanya melekat di hati. Nyeseknya sampai sekarang, masih gagal move on sampai sekarang,” ungkapnya.
Editor : Redaksi
