Tugu Abel Tasman Bukan Lokasi Meninggalnya, Fakta Letusan Gunung Marapi 5 Juli 1992

×

Tugu Abel Tasman Bukan Lokasi Meninggalnya, Fakta Letusan Gunung Marapi 5 Juli 1992

Bagikan berita
Tugu Abel Tasman
Tugu Abel Tasman

Ketika sedang asyik mengabadikan foto tiba2 Marapi meletus. Dimulai dengan batuk nya yang keras, Awan panas bercampur debu serta material berhamburan dengan cepatnya, Orang-orang yang sedang berada di Puncak merpati Kalampasiangan (Panik) berlari menuruni puncak Merpati.

Erri Incek yang persis sekali melihat batu seukuran bola kaki menerpa samping kepala Abel , Sementara Erry incek lengan tangan kanannya kena batu panas seukuran buah salak/rambutan, Dalam keadaan panik sedemikian rupa, Pak Jon (pendaki tuo senior) sempat mengabadikan Letusan Marapi sebanyak 2 x dalam bentuk foto.

Keadaan setelah itu benar2 kacau hujan abu belerang menyelimuti mereka saat itu pendakian di Marapi cukup ramai maklum, saat libur sekolah. Adapun setelah Marapi meletus, kondisi kawasan dibawahnya mulai gelap jalan raya koto Baru macet total.

Kembali ke Abel, beliau langsung jatuh ditempat dan mengenai tewas / tidak saat itu belum bisa dipastikan. Saat itu beliau tidak bisa dievakuasi karena situasi kondisi sangat tidak memungkinkan.

Sementara itu ada 2 orang pendaki asal Amerika bersama 2 orang guide yang ketika letusan itu terjadi berada dekat kawah. Pendaki Amerika ini mengalami luka bakar serius serta patah tulang kaki.

Melihat letusan gunung Marapi yang lumayan hebat hingga tedengar sampai ke bawah dan gunung Singgalang, para pendaki di gunung Singgalang yang ada saat itu merespon kejadian tersebut dengan segera mulai turun, Sebagian mereka banting stir menuju Marapi, Mereka ini kebanyakkan anggota Sekber di sumbar tanpa komando mereka mulai membantu dalam hal evakuasi para korban.

Setelah para pendaki Marapi berhasil turun semua, Mereka dikumpulkan di Polsek Koto baru guna pertolongan medis serta wawancara. Disimpulkan hanya 1 korban yang tertinggal yakni Abel. Mengenai beliau sudah tewas atau belum saat itu belum bisa dipastikan.

Barulah Hari kedua Tim Sar beserta relawan berhasil mengevakuasi korban. Mereka berpacu dengan waktu untuk bisa meraih jasad Abel dari situ lah korban bisa dinyatakan tewas. Menurut visum dokter korban tewas ditempat pada hari kejadian, akibat hantaman benda keras di kepalanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini