Bob Marley sendiri akhirnya menjadi terkenal dengan musik Reggae-nya. Marley akhirnya terlempar ke kesuksesan global dan menjadi semacam duta besar, atau bisa jadi seperti ikon Rastafari dan penggunaan ganja.
Disaat keyakinan Rastafari telah menyebar ke seluruh dunia, pertanyaan yang jelas akhirnya dihadapi Haile Selassie “Apakah kamu tidak akan memberitahu mereka bahwa kamu bukan Tuhan?”.
Jawaban Selassie yang terkenal bijak kepada Hector Wynter adalah, “Siapakah saya yang mengganggu kepercayaan mereka?”.
Selassie memberi tahu Bill McNeil tentang pertemuannya dengan tokoh-tokoh Rastafari di Jamaika.
Mengatakan, “Saya memberi tahu mereka dengan jelas bahwa saya seorang manusia, saya adalah makhluk hidup, dan saya akan digantikan oleh generasi yang akan datang, dan mereka harusnya tak boleh membuat kesalahan dalam berasumsi atau berusaha mempercayai bahwa manusia berasal dari dewa.”
Jatuhnya "Mesias" Haile Selassie
Meskipun Selassie tidak pernah mengklaim keilahiannya sendiri, para pengikutnya tetap memberikan status tesebut.Rastafari berpendapat bahwa pernyataan Selassie mengenai masalah keilahiannya sangat bijaksana, dan ia tidak pernah secara terus terang menolak kepercayaan terhadap keilahiannya.
Gerakan-gerakan lain yang berkembang di sekitar pemujaannya tidak mengalihkan pengaruhnya sebagai pemimpin dunia.
Banyak dari perbuatannya dirayakan oleh Rastafari sebagai indikasi kebijaksanaan dan keilahiannya.
Pidato terkenal tahun 1963-nya kepada PBB yang mengecam rasisme diadaptasi menjadi lagu “War” oleh Bob Marley.
Editor : Redaksi