Kemudian lanjutnya, satu unit Laptop merek ACER warna Silver, tiga infocus, satu printer merek CANON type MX 390 warna hitam, empat buah kompas pramuka merk UNISTOR warna army, dua unit TOA merk Cosmos, tiga handseat merek beats dan dua buah Kabel HDMI warna hitam.
Selain itu, masih ada barang lainnya yang diambil oleh pelaku di antaranya, satu buah Bell Audio Musik warna hitam ukuran 20 x 15 centimeter, satu mesin Finger Print warna hitam, satu buah kipas angin merk HYUNDAI warna silver.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Ulee–Lheue bersama Tim Opsanal Rimueng Satreskrim Polresta Banda Aceh berhasil membekuk para pelaku yang berjumlah 10 orang tersebut di berbagai lokasi.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa di sekitar Gampong Peuniti, Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (24/2/2022) sekitar jam 22.30 WIB, ada sekumpulan remaja yang tidak dikenali oleh warga," ujarnya.
Kemudian Tim Rimueng bersama personel Kanit Reskrim Polsek Ulee Lheue langsung menuju lokasi dan mengamankan tiga orang laki-laki yang diduga pelaku tindak pidana pencurian dan turut serta melakukan perbuatan yang dapat dihukum beserta barang bukti satu unit Infocus ,warna hitam yang diduga milik SMPN 11 Banda Aceh yang beberapa waktu lalu hilang.
"Kemudian pelaku dan barang bukti langsung di bawa ke Satreskrim Polresta Banda Aceh serta dilakukan pengembangan dan mengamankan tujuh pelaku lainnya yang melakukan tindak pidana pencurian dan turut serta melakukan perbuatan yang dapat di hukum di beberapa tempat di wilayah hukum Polresta Banda Aceh," tambahnya.
Dari hasil penyelidikan dan penangkapan pelaku, polisi melakukan interogasi lebih mendalam terhadap para pelaku, dan mereka menyebutkan bahwa Wendi merupakan otak pelaku dengan cara mengajak pelaku lainnya untuk berbuat kejahatan."Sementara barang hasil kejahatan lainnya disimpan di sebuah rumah kosong di Gampong Lam Rukam, peukan Bada, Aceh Besar berupa dua unit monitor PC, satu unit CPU Komputer warna hitam, tiga unit Infocus, satu unit printer, satu unit Kipas angin, satu unit handset serta sartu gulungan kabel HDMI," kata Kompol Ryan.
Kompol Ryan mengharapkan kepada seluruh orang tua dan dewan guru agar selalu lebih perhatian dengan anaknya. Selain itu, guru di sekolah juga harus ikut memperhatikan para siswa agar tidak menjadi pelaku dalam kejahatan apapun.
"Perlu dijelaskan bahwa, kita saat ini sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Bapas dalam menangani perkara ini, dan perlu disampaikan diantara pelaku, ada anak atau pelaku yang sudah pernah melakukan perbuatan hal sama juga beberapa waktu lalu," katanya lagi.
Editor : Redaksi