Menngutip dari Van Breemen RB, Muchiri RN, Bates TA, Weinstein JB, Leier HC, Farley S, Tafesse FG. Cannabinoids Block Cellular Entry of SARS-CoV-2 and the Emerging Variants. Epub 10 Januari 2022, sumber Baca Gaja.
Simak lebih lanjut penjelasannya secara ringkas di bawah ini, mengenai air rebusan Ganja menangkal Covid-19 dan varian barunya.
Asam Cannabinoid Memblokir Infeksi Protein Virus SARS-CoV-2 dan Varian Baru
Peneliti Richard Van Breemen dan kolaboratornya menemukan bahwa asam Cannabinoid seperti asam CBD (CBDA) dan asam CBG (CBGA) yang banyak terdapat pada tanaman hemp.
Yang berperan untuk memblokir infeksi dan mempersingkat infeksi dengan mencegah partikel virus SARS-CoV-2 mengikat sel manusia (Reseptor ACE2).
Asam Cannabinoid bekerja langsung terhadap virus dengan mengikat spike protein, sehingga menghalangi protein virus agar tidak dapat mengikat enzim reseptor ACE2 pada tubuh dan bermutasi.
Penelitian menemukan bahwa dua jenis asam Cannabinoid ini CBDA dan CBGA, adalah dua senyawa asam Cannabinoid dengan daya ikat (afinitas) tertinggi terhadap spike protein virus SARS-CoV-2 diantara banyak senyawa asam lainnya.
Bahkan peneliti menemukan CBDA dan CBGA juga bekerja sama efektifnya terhadap varian virus SARS-CoV-2 yang baru.Seperti varian B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan varian B.1.351 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Atau juga dikenal sebagai varian Alpha dan Beta.
Varian baru Alpha dan Beta terkenal akan kemampuannya untuk menghindari antibodi terhadap garis keturunan awal SARS-CoV-2.
Peneliti berpendapat bahwa ini jelas sangat mengkhawatirkan. Mengingat bahwa strategi vaksinasi saat ini bergantung pada spike protein garis keturunan awal virus sebagai antigen.
Editor : Redaksi