HALONUSA.COM - "Jodoh ada di tangan tuhan" kalimat ini kerap diucapkan oleh seseorang yang masih belum memiliki pasangan, padahal umurnya sudah cukup untuk meminang ataupun dipinang.
Tetapi, di Sumatera Barat, ada satu hal yang menjadi momok di masyarakat jika seorang masih belum menikah jika umurnya sudah cukup untuk berumahtangga.
Santuang Palalai, adalah sesuatu yang menjadi ungkapan di masyarakat Minangkabau jika seseorang masih belum menikah di usia yang sudah matang.
Dalam praktiknya, Santuang Palalai erupakan ilmu hitam yang dikirim seorang, pria atau wanita, yang sakit hati kepada orang yang menolaknya dalam hal percintaan.
Tidak ada dampak langsung pada kesehatan maupun fisik korban yang terkena santuang palalai. Gejalanya pada korban lebih kepada kecocokan terhadap calon pasangan yang datang atau didatanginya.
Kondisi yang dialami jika terkena ilmu mistis itu adalah jika korban suka kepada seseorang, maka orang tersebut tidak suka kepadanya. Sebaliknya, jika orang lain suka kepadanya, maka dia yang tidak suka dengan orang tersebut.Jika pun keduanya saling menyukai, maka rintangan lain justru hadir dari pihak keluarga yang tidak merestui bahkan menentang hubungan mereka.
Alasan pelaku mengirimkan santuang palalai bisa beragam, tetapi lebih sering disebabkan karena sakit hati dan tidak senang atas perlakukan yang dialami, khususnya dalam hubungan percintaan.
Pada intinya, santuang palalai terjadi karena konflik percintaan seseorang yang menyukai lawan jenis.
Untuk menghindari munculnya praktik perdukunan itu, sebaiknya bersikaplah sesopan mungkin ketika menolak pernyataan suka, cinta dan pinangan dari lawan jenis.
Editor : Redaksi