Misteri Bayi dalam Kardus di Banda Aceh Terungkap, Orang Tuanya Ditangkap

×

Misteri Bayi dalam Kardus di Banda Aceh Terungkap, Orang Tuanya Ditangkap

Bagikan berita
Konferensi pers atas kasus pembuangan bayi di Banda Aceh. (Foto: Dok Polresta Banda Aceh)
Konferensi pers atas kasus pembuangan bayi di Banda Aceh. (Foto: Dok Polresta Banda Aceh)

HALONUSA.COM - Misteri penemuan bayi dalam kardus di kawasan Lampaseh, Kecamatan Meuraxsa, Banda Aceh, Rabu (29/12/2022) silam, akhirnya terungkap.

Hal itu diketahui setelah Personel Satreskrim Polresta Banda Aceh menangkap dua pelaku yang meletakkan bayi perempuannya di garasi rumah warga Desa Lampaseh.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol M. Ryan Citra Yudha mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap adalah AS (24 tahun) dan SY (21 tahun).

Keduanya merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang sudah menikah siri sejak 2019 silam.

Ryan menambahkan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari penyelidikan yang dilakukan Polresta Banda Aceh dan Polsek Ulee Lheue, sehingga kecurigaan mengarah kepada SY (21 tahun) yang diamankan di Kecamatan Meureudue, Kabupaten Pidie Jaya, pada Kamis (6/1/2022).

"Diamankan sang ibu yang akhirnya mengakui bayi yang ditinggalkan di garasi rumah warga itu merupakan darah dagingnya," kata Ryan, Minggu, (9/1/2022).

Dikatakan Ryan, bayi yang memiliki berat 4,43 kilogram dengan panjang 52 centimeter tersebut setelah diperiksa kesehatannya langsung dititipkan di rumah singgah Darussa’adah untuk dirawat.

Untuk mengetahui siapa pelaku yang meletakkan bayi tersebut, Personel Polsek Ulee Lheue melakukan koordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polresta Banda Aceh.

Setelah memeriksa saksi termasuk pemilik rumah yang diletakkan bayi bernama Saiful, tim gabungan Satreskrim Polresta Banda Aceh bersama Unit Reskrim Polsek Ulee Lheue menemukan titik terang keberadaan pelaku yang pada saat itu sedang berada di salah satu desa dalam Kecamatan Meureudue Kabupaten Pidie Jaya.

"Kami berhasil mengamankan ibu sang bayi berisinial SY (21), seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh pada saat itu."

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini